Senin, 09 November 2009

Outliers

Semangat Pagi...
Sudah seminggu ini aku membaca buku Malcom Gladwell Outliers judule..
bagus...
another point of view bagaimana orang sukses itu bisa sukses.. orang2 yang menjadi item di jamannya... seperti bill gates di saat ini.

jadi bukan cuma masalah kecerdasan saja... atau kecerdasan saja..
tapi ada banyaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk sekali faktor
bahkan bulan kelahiran, resesi ekkonomi yang terjadi di jaman mereka, perang dan keturunan.

dalam pengertian yang sederhana orang2 tua dulu sering bilang
kalo rejeki ngga bakal kemana deh atau...
udah takdirnya tuh jadi orang kaya mah bakal kaya aja terus.

kekekkekeke

jadi di buku ini dijelaskan bagaimana segala hal yang mendukung itu bisa menciptakan orang yang sukses dan bagaimana lokasi orang itu tumbuh yang mempengaruhi emosi, cara komunikasi dan cara berpikirnya bisa menyebabkan perbedaan yang besar.

in another word TAKDIR.....

so judul buku ini harusnya = TAKDIR... hahhahahahha

ngga juga sih. di kasus cara komunikasi pilot kolumbia dengan menara JFK menyebabkan kecelakaan. strata senior junior di Korea Air menyebabkan kecelakaan.
hapir sama dengan di Indonesia, cara komunikasi keluarga jawa dengan cara komunikasi keluarga bugis akan menciptakan anak2 yang berbeda juga... dan cara mengatasi masalah yang berbeda juga...

so....

kesmpulan saya setelah membaca buku ini adalah, outliers tidak sebegitu spesial (diluar pengasahan ketrampilan mereka yang 10.000 jam) jika tidak ada dukungan dari SIKONTOL PANJANG ( situasi, kondisi, Toleransi, panutan dan jaringan)

thats it.












Selasa, 14 Juli 2009

Ingat beliau?

Semangat Pagi.................

Beberapa hari lalu di acara bukan 4 matanya tukul dengan bintang tamu si desi siapa gitu (pemeran cewe penggoda di suami-suami takut istri)

Disitu si desi ini menangis. Karena dia diingatka oleh peran mamanya.... nangis yang bener2 bukan acting. Nah setelah itu si tukul cerita (gw gak tau bener apa becanda si tukulnya) “ waktu aku lulus SMA aku mau melanjutkan ke bangku kuliah tetapi apa daya ibuku meninggal sehingga aku harus mengubur cita2ku.”

De moral of the story is nyokap itu adalah hal yang paling sensitive buat setiap anak manusia yang beruntung pernah menerima kasih sayangnya.

Ibuku meninggal waktu aku sudah bekerja selama 6 bulan di Telkomsel. Aku masih merasa apa yang sudah aku berikan kepada beliau belumlah terlalu banyak. Tetapi setelah perenungan dan aku pake kacamata beliau sebagai ibu, bisa saja aku anaknya sudah memberinya banyak, dengan menjadi anak yang baik, bukan pembuat onar, dan sangat JAUUUUUUUUHHHHH dari yang namanya masalah... hehehhehehehhehehe muji diri sendiri.

Tapi ini benar, coba tanyakan kepada orang2 tua yang sudah punya anak yang besar2, dah punya cucu. Terkadang ekspektasi orang tua ke anak juga ngga terlalu besar (tks pap, mam). So when you feel u haven’t give them anything... so think again... maybe you are maybe u r not.

Aku punya satu cerita lagi. Dulu 3 tahun yang lalu aku pernah ikut training ESQ.nah di hari pertama itu seolah2 kita dibuat agar merasa bahwa kita ini, manusia adalah orang yang banak dosa, diingatkan ini itu, bla bli blu,..

Masih banyak yang bisa bertahan untuk tidak menangis.

Nah pas kata2 ini “ Coba bayangkan jika ibumu yang sudah tua dan renta sekarang berdiri di depanmu sambil, blaaaa blab la...”

Wah itu peserta yang jumlahnya 400 orang orang 99,9% pada tersungkur sambil menangis ngga tau menangis karena apa.

Kangen ama ibu, merasa berdosa oleh beliau, merasa belum memberikan banyak buat beliau..

Banyak hal. Yang jelas waktu itu rasanya seperti ada beban berat di punggunga..

Hehehhehehehhe, setelah menangis seger dan enteng rasanya.

Nah buat temen2 yang sudah jadi ibu, punya malaikat kecil sendiri. Pasti akan lebih paham apa maksud dan tujuan apa yang dilakukanoleh ibu2 kita dulu, yang mungkin dulu rasanya agak mengekang dan ngatur...

Karena apa, karena mereka sayang...

I miss u

Kamis, 07 Mei 2009

Kata temanku...

Coba diingat ingat deh..
pasti bakal banyak kata2 teman, saudara, keluarga..
yang ternyata sangat mempengaruhi motto hidup kita secara keseluruhan
.
.
.
.
.
.
.
oke sudah diingat kata2 yang paling penting/paling sering mereka ucapin...
ini ada metode sederhana.. bikin list 5 teman ato saudara atau orang terkenal yang langsung pop up di kepala.

Ayah tercinta selalu bilang "aku ini bukan tua tua kejemur, tapi dewasa oleh pengalaman dan sudah makan asam garam dunia. percayalah ma papi."

Seorang rekan kerja " CMIIW = correct me if i'm wrong"

Teman kerja juga " mas maen DOTA yuk"

SMPA "Ga ada yang ngga mungkin di dunia ini, jangan batasi dirimu "

Pak kun " Selamat Pagi Pak BROE"

hahahhahahhaha...
so pick your own friend and their words...

Lucu juga yah....

Semangat pagi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Ini kata2 yang udah jadi jati diri perusahaan dimana saya bekerja...

Maknanya banyak..
bisa seolah2 kita ada di pagi hari, semangat....

tapi apa bener setiap orang akan merasa bersemangat di pagi hari.
penulis secara pribadi membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam agar dapat soul 'semangatnya'.
apalagi kalo ngga ada makanan buat sarapan .
wwwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh bakal lemes banget rasanya.

kekekkekekkeke..

apalagi kalo ada pertandingan liga champion seperti tadi malem.
iya kalo team yang kita dukung beneran menang, udah nunggu lama, pake begadang, eh team yang dibelain KALAH lagi!!!!!!!!

pasti bawaannya di pagi hari bakal bete..

emang bener hampir sepanjang hari ini tergantung bagaimana kalo kita bangun dari tempat tidur.

Baru melek langsung inget kalo laporan belum selesai, ughhh....
kartu kredit belum di bayar padahal kemaren adalah hari terakhir seharusnya dibayar.... ugggggggggghhhhhh....
apalagi ternyata udah tanggal 24,.....

hahaahhahhahahahhaa.......

Ayoooooooooo

sekarang ucapin semangat pagi dengan ngebayangin pagi terbaik dalam hidup kita,....

SEMANGAT PAGI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Rabu, 28 Januari 2009

ini yang aku bacakan buat mr rik

Sebuah Preview......
Atau pembukaan,
Atau kata pengantar....
Karya Hairil Anwar
Apa pertimbangan seseorang untuk tinggal dan menetap di sebuah kota?
Karena sekolah?
Bekerja?
Keluarga?
Ikut Orangtua?
Ikut suami?
Ikut istri?
Pasrah tak tahu lagi apa yang mesti diusahakan?
Atau dikutuk karena sejak bayi dilahirkan di sana, atau apa?
Tentu ada banyak ragam jawaban. Dan setiap jawaban berhak mempunyai pembenaran masing-masing. Namanya juga pilihan. Yang ironis kalaulah tak lagi punya pilihan. Pasrah pada nasib: mendiami sebuah kota selama 1 windu tanpa tahu apa alasannya. Ya nggak?
Yang jelas Mr riki tidak pasrah dan bukan tidak tahu alasannya kenapa beliau berada di kota makassar...
Beliau bertugas sebaik baiknya sebagai salah satu punggawa Telkomsel di area pamasuka, bertujuan agar perusahaan ini akan tetap menjadi salah satu... bukannnn menjadi nomer satu di area pamasuka sehingga menjadi nomer 1 di bumi nusantara...
Sama halnya dengan kita yang tinggal atau menetap di kota yang sekarang kita diami ini. Kita adalah wajah kota itu sendiri. Saya, bapak, ibu dan sodara semua adalah makassar itu sendiri, dan makassar ada di dalam diri kita semua....

Warna, suara serta aroma kota ini akan berubah dengan kehadiran bapak dan akan berubah lagi dengan ketidak hadiran bapak. Jika bukan warna, aroma dan suara minimal gedung pelni di jalan Sudirman akan berubah warnanya, suaranya dan aromanya...
Menjadi lebih tenang , lebih nyaman.....
Perpisahan adalah hal yang wajar dan pasti terjadi dalam setiap pertemuan / perjumpaan. Sedih, haru tapi juga bangga ketika kami harus berpisah karena memang teman saudara atasan yang biasa suka dipanggil Mr Rik ini akhirnya bisa berkumpul bersama keluarga.
Ingatlah kawan, perpisahan hanyalah perbedaan dimensi ruang. Kita cuma beda tempat saja, komunikasi masih bisa kecuali kalau yang bersangkutan tinggal di pelosok yang belum terjamah sinyal HP apalagi internet. Pesan saya ketika tinggal di pelosok dan tak ada sinyal disana, jangan lupa beli sinyalnya juga. tapi bukankan mr riki semakin mendekati sumber sinyal di kota metropolitan.

Makna perpisahan bisa sama, bisa pula berbeda, semua tergantung akan point of view dari masing2 orang.

kalo kata org padang: ‘bapisah bukannyo bacarai’ (berpisah bukannya bercerai’)
kami cuma berpisah dengan mr riki bukan bercerai, secara kami belum pernah menikah....

walaupun sangat sering bersama. Lebih sering secara kuantitatif dibandingkan dengan sang istri yang berada di seberang lautan. 10 jam sehari kami lewati bersama plus lembur, meeting dan makan malam jka ditotal 16 jam sehari....

sudahlah ga usah sedih gitu, ingat kawan dibalik perpisahan kelak akan ada pertemuan yang berujung di makan-makan seperti malam ini, malam yang bahagia dan sekaligus mengharukan.


Sekali lagi... karya Hairil Anwar