Rabu, 24 Desember 2008

kedewasaan dan keikhlasan

sore ini saya mampir di salah satu mesjid di dekat perumahan BUMN di kota saya. ada kejadian yang kira-kira kena banget dengan judul post ini. waktu saya sholat bapak di sebelah saya nampaknya adalah orang yang baru saja sembuh dari stroke, Alhamdulillah beliau sudah bisa jalan, walaupun langkah beliau masih nampak terpincang pincang dan tangan sebelah kanannya sudah tidak bisa digerakkan dengan sempurna. dengan tubuh tua saja rasanya sudah cukup berat untuk datang ke mesjid apalagi ditambah stroke.
setelah sholat saya mundur kebelakang dan melamun sambil mata terus menyapu banyak pemandangan dan hiburan di depan mata saya, anak2 bermain dan berlari2 di dalam mesjid. orang2 tua yang saling bersalaman dan cipika cipiki dengan wajah yang sumringah megah bercahaya,.....
seorang bapak yang lain menghampiri bapak yang terkena stroke tadi (sekali lagi ini analisa saya yah, sangat subjektif tanpa wawancara dulu dengan si bapak, cuma laporan pandangan mata doang bagaimana kalo saya sebut pakde) dan mereka melakukan cipika cipiki lagi.
nah si Pakde bangkit dari duduknya dan berjalan kemudian ada beberapa lagi kakek kakek yang menyusul bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu keluar juga,salah seorang bapak yang langkah dan rambutnya juga menunjukkan usianya yang hampir 75 meneriaki temannya dengan umur yang sebayanya, "man si sugeng sombong yah, sambil menunjuk si pakde. Jalannya sudah petantang petenteng macam preman."
kemudian mereka bertiga tersenyum dan saling bersalaman dan cipika cipiki lagi... ternyata teman lama. baru hari nampaknya pakde kembali sholat di mesjid sehingga semua temannya menyambut hangat dan menemani beliau....
masih dengan cobaan penyakit beliau, dengan keikhlasan dan kedewasaannya beliau tetap melangkahkan kakinya menuju mesjid..

Tua itu pasti, kedewasaan itu pilihan..
kedewasaan bukan hanya nampak apabila kita menghadapi masalah, juga setelah masalah itu melewati kita, bagaimana meyikapinya. disinilah Istilah Keikhlasan kita kenal.

menurut saya kedua kata ini bergabung dan menjadi satu utuh terserap oleh kejadian yang baru saya liat dan rasakan. sungguh sebuah pengalaman yang menyenangkan.
Menjadi tua
Menjadi dewasa
Menjadi manusia Ikhlas.